MPL at Blogger, 09/11/10
YePe, demikian badge yang tertempel di pakaian mereka, kali ini untuk memperingati 40 tahun organisasi pecinta lingkungan alam, YEPE atau singkatan dari Young Pioneer melakukan launching buku dan bedah buku di Perpustakaan Umum Kota Malang. Secara organisasi YEPE yang hanya ada di Kota Malang ini ternyata telah berdiri sejak tahun 1969 dengan pendirinya Bapak Heru Suprapto, dan hingga saat ini eksistensi organisasi ini sungguh luar biasa, karena awalnya Young Pioneer ini dulunya anggotanya terdiri dari pecinta alam dengan kegiatan mendaki gunung, namun saat ini sudah merambah ke kegiatan lain, misalnya Fisheris diving, federasi aerosport, baung camp (instruktur out bond), blue grass (peminat musik jazz dan blues dengan lagu lingkungan dan umum), federasi panjat tebing, dan arung jeram. Ditemui disela-sela persiapan kegiatan, Ketua Panitia Peringatan 40 Tahun YEPE, Karnia Putri menjelaskan bahwa organisasi ini terbuka umum bagi siapa saja yang peduli dan mencintai lingkungan. “Anggota kami ada yang dari anak sekolah, paling muda dari SMP Kepanjen, ada yang dari SMA, mahasiswa, dari swasta, TNI, dari Brimob juga ada,” jelasnya. Karnia Putri sendiri saat ini masih berstatus mahasiswa Sastra Inggris dari Universitas Negeri Malang. “Anggota kami saat ini sekitar 250 orang, dan tersebar di berbagai kota, tetapi kami tidak membuka cabang di kota lain, kami hanya ada di Kota Malang”, imbuh Karnia Putri. Selain launching dan bedah buku dengan tema “Bersama Alam Kami Berhimpun”, kegiatan ini juga digunakan sebagai sarana silaturahim dengan anggota Young Pioneer dan anggota Pecinta Alam lainnya yang turut diundang. Selain dihadiri 150 undangan dari tingkat perorangan, instansi, kelompok pecinta alam dan perwakilan organisasi pecinta alam di sekolah hingga Perguruan tinggi se-Malang Raya, kegiatan ini juga mengundang Kepala Bangkesbanglinmas Politik Kota Malang. Menariknya, pada acara ini juga akan diserahkan tropi penghargaan kepada anggota Young Pioneer yang telah memberikan kontribusi kepada organisasi dan alam. “Salah satu kontribusi kami di tahun lalu bagi lingkungan adalah ekspedisi terumbu karang di pantai Baluran Situbondo yang dihadiri oleh Bapak Gubernur Propinsi Jawa Timur, Pakde Karwo dan diliput secara nasional oleh berbagai media televisi, bahkan mungkin oleh media TV asing”, jelas Karnia Putri dengan bangga.
[stm]