Dikutip dari: http://surabaya.tribunnews.com/2013/10/21/memotret-kondisi-sungai-lewat-pameran-karikatur
Mahasiswa Jurusan Teknik
Pengairan Universitas Brawijaya menggelar pameran karikatur di ruang
Anjungan Ken Arok, Kantor Perpustakaan dan Arsip Kota Malang, Senin
(21/10/2013). Sebanyak 100 karya karikatur terbaik hasil seleksi dari
Kompetisi Karikatur Nasional (KKN) 2013 dipamerkan dalam acara tersebut.
Ketua
panitia pameran, Rizq Fajrianto, mengatakan, pameran karikatur tersebut
merupakan pre-event kegiatan Pekan Daerah Aliran Sungai (DAS) Brantas,
yang ke-10. Kegiatan tersebut diselenggarakan setiap lima tahun sekali.
Rencananya, kegiatan Pekan DAS Brantas akan diselenggarakan antara
Maret-April 2014.
"Sebelum melaksanakan pekan DAS Brantas, kami
menyelenggarkan kompetisi karikatur nasional (KKN) 2013. Kompetisi itu
terbuka untuk umum di seluruh Indonesia," katanya.
Dikatakannya,
pengumpulan karya karikatur dimulai sejak 5 September hingga 15 Oktober
lalu. Ada sekitar 200 karya karikatur yang masuk. Dari jumlah karya
karikatur yang masuk tersebut diambil 100 karya terbaik untuk
dipamerkan. Dari 100 karya terbaik yang dipamerkan itu akan diambil
juara satu, dua, tiga dan juara favorit satu dan dua.
"Ada dua
dewan juri dari dosen DKV Universitas Negeri Malang dan dosen FIB UB
untuk menentukan juara satu, dua, dan tiga. Sedangkan, untuk juara
favorit satu dan dua akan ditentukan dari pengunjung yang memilihnya,"
ujar mahasiswa semester tiga Fakultas Teknik, Jurusan Teknik Pengairan
UB.
Menurutnya, pameran tersebut akan diselenggarakan selama empat
hari, mulai Senin (21/10/2013) hingga Kamis (24/10/2013) mendatang.
Peserta pameran tersebut berasal dari Bima, Yogyakarta, Bandung,
Jakarta, Solo, dan Malang.
"Tema pameran karikatur kali ini yaitu,
Sungaiku Kini dan Nanti. Kami ingin memotret kondisi sungai di
Indonesia, khususnya di Malang Raya, saat ini, lewat sebuah karya
karikatur," katanya.
Peserta pameran, Novan Bacthiar Setiarsyah,
mengatakan, mengirim dua karya karikatur dalam acara tersebut. Ia
membuat karya karikatur berjudul Relawan Penyelamat Ekosistem Sungai.
"Saya
membuat karikatur yang menggambarkan sosok pahlawan sedang
menyelamatkan ikan dari ekosistem rusak ke ekosistem yang masih bagus,"
kata mahasiswa semester awal Jurusan Teknik Industri UB itu.
Novan
mengaku butuh waktu tiga hari untuk menyelesaikan karikatur tersebut.
Menurutnya, yang paling sulit membuat karikatur yakni, mencocokan warna
untuk lukisan. Ia harus memilih komposisi warna yang tepat agar
karikatur terlihat hidup.
"Kalau soal nglukisnya hanya butuh waktu satu jam selesai. Tapi penentuan warnanya yang sulit," kata pemuda asal Gresik itu.
Dalam
pameran itu, ia tidak muluk-muluk ingin mendapat juara satu, dua atau
tiga. Karena, menurutnya, saingan karya yang dipamerkan dalam acara
tersebut lumayan bagus-bagus. Baginya, bisa menjadi juara favorit saja
sudah cukup. "Saingannya banyak dan bagus-bagus. Bisa dapat juara
favorit saja sudah cukup," ujarnya.