Kamis, 21 April 2011

Kartini bisa maju karena membaca dan menulis

MPL News at Blogger, 21/04/11
Edisi khusus kali ini adalah Kartini. Begitulah tema khusus untuk memperingati hari Kartini yang sedang digelar di Perpustakaan Umum Kota Malang. Ibu-ibu mengenakan kebaya, pakaian khas adat Jawa, begitu pula tak ketinggalan, event bulanan untuk dongeng anak-anak juga mengambil tema Peringatan Hari Kartini. Kegiatan rutin dongeng yang dihadiri sekitar 260 anak didik dari 5 sekolah tersebut disambut gembira oleh peserta. Sekolah-sekolah yang membawa anak didiknya hadir dalam kegiatan tersebut antara lain dariTK/SD Satu Atap Buring Malang, TK Integral Robbani Malang, TK Kemala Bhayangkari 100 Malang, TK Primagama Malang dan TK Kartika IX-41 Malang. Seperti biasa Kak Aziz yang membawakan dongeng kali ini pada awalnya menunjukkan kelihaiannya bermain sulap lalu dilanjutkan dengan menyanyi bersama serta membacakan puisi untuk Ibu Kartini. Bofa Dewi selaku pelaksana ruang baca anak yang turut serta mendampingi pembacaan puisi tak mau ketinggalan membacakan satu karya puisi dengan elok. Menginjak acara utama, tak ketinggalan pula Franklin sang kura-kura pemalu yang selalu menemani Kak Aziz mendongeng. Dalam dongeng tersebut dikisahkan bahwa Kartini waktu itu hidup dalam keadaan serba terkungkung. Sekolah tidak boleh, membaca buku tidak boleh, bahkan bermain pun tidak boleh jauh dari halaman rumah. Namun bukan Kartini jika tidak memiliki jiwa perjuangan yang kuat untuk memajukan kaumnya, beliau selalu memohon kepada ayahandanya Raden Mas Sosroningrat, yang kala itu menjadi Kepala Kabupaten Jepara. Melihat kegigihan putrinya tersebut ayahandanya luluh juga, apalagi beranjak dewasa Kartini menunjukkan kecerdasan dan kemandiriannya. Sehingga beliau berpesan bahwa anak yang pinter harus rajin belajar, terutama rajin membaca.
 
 
 
 
 
 

[stm]