KPAD News, 24/09/13
Sebuah pameran museum yang bertajuk Pameran Koleksi Museum Sebagai Sumber Informasi Budaya
digelar di Anjungan Ken Arok Kantor Perpustakaan Umum Kota Malang mulai tanggal 24-26 Septemebr 2013. Pameran yang dibuka oleh Asisten 2 bidang administrasi pembangunan, Indri Ardoyo tersebut adalah kerja sama antara UPT Museum Mpu Tantular Provinsi Jawa Timur dengan Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kota Malang. Sebelumnya Kepala UPT Museum Mpu Tantular, Gunawan Pontjo Putro memberikan sambutannya, ”Selain di Malang, pameran juga digelar di Bondowoso,
Pacitan, dan Ngawi. Langkah ini adalah salah satu cara untuk mengenalkan
museum kepada masyarakat,” sambutnya di depan hadirin.
Masih menurun Gunawan Pontjo Putro, pameran koleksi yang digelar
di Kantor Perpustakaan Kota Malang tersebut saling mendukung. ”Karena,
perpustakaan merupakan bagian formal dari bukti keberadaan peradaban di
zaman sebelumnya. Sementara, museum adalah bukti fisik atau material
dari adanya peradaban tersebut. Masyarakat bisa mengikuti sejarah formal
melalui buku-buku di perpustakaan, dan secara langsung bisa membuktikan
fisiknya dengan melihat koleksi museum.
Selama pameran Museum Mpu Tantular memajang sekitar 200
koleksi benda-benda langka. Salah satu yang mempunyai nilai
sejarah dan materi yang amat tinggi adalah hiasan dada
bernama Garudeya. Artefak terbuat dari emas 22 karat seberat kurang
lebih1.163,09 gram ini ditemukan oleh seorang petani bernama Seger di
sebuah persawahan di Desa Plaosan, Kecamatan Wates, Kabupaten Kediri.
Diduga, hiasan tersebut berasal dari abad XII – XIII Masehi dan
merupakan cindera mata dari Raja Siam untuk Raja Airlangga.
Selain itu juga dipajang fosil, sepeda kuno, sepeda motor uap, sepeda kayu,
patung Durga Mahesasuramardhini, hiasan Surya Stamba, Shimponion,
telepon meja, berbagai catatan kuno dan artefak yang berlatar kebudayaan
Islam. Juga, beberapa koleksi batik kuno dengan berbagai motif yang
mempunyai arti dan filosofi tentang siklus kehidupan
Pengunjung yang terdiri dari siswa dan pengunjung umum masyarakat langsung merangsek masuk ke ruangan Anjungan setelah Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kota Malang, Ida Ayu menggunting pita sebagai tanda pameran dibuka untuk umum didampingi oleh Kepala UPT Museum, Gunawan Pontjo Putro, Asisten 2 bidang administrasi pembangunan, Indri Ardoyo dan Kepala Perpustakaan Umum Kota Malang, Penny Indriani.